Sunday, October 30, 2016

Sebaiknya Dikurangi | Ini Efek Bagi Tubuh Jika Keseringan Mengkonsumsi Ayam Broiler

Aktivitas Sehat - Siapa yang tidak suka daging ayam? Apalagi ketika sudah diolah menjadi beraneka masakan yang menggugah selera. Rasanya tidak ada satupun yang rela menolak kelezatannya. Daging ayam memang termasuk salah satu makanan favorit banyak kalangan. Jenis ayam sangatlah banyak, namun khusus ayam konsumsi, di pasaran terdapat dua jenis ayam, yakni ayam kampung dan ayam broiler/ayam ras.

Dari kedua jenis ayam, ayam broiler lebih difavoritkan karena harganya murah, mudah didapatkan, dan dagingnya juga lebih empuh dan enak. Namun tahukah Anda jika dalam ayam broiler terdapat banyak bahaya yang mengitai keluarga Anda? Ternyata isu tentang ayam broiler tidak baik untuk kesehatan bukanlah isapan jempol semata. Lihatlah di sekitarr kita, betapa banyak remaja cewek kita terkena kista di usia muda, betapa banyak anak laki-laki kita berperilaku mirip wanita/kebanci-bancian, betapa banyak wanita yang harus rela terenggut nyawanya karena penyakit kanker. Mungkin masalahnya bukan Cuma ayam broiler, tapi disini saya akan menyajikan banyak informasi yang membuat Anda patut mewaspadainya.

Efek jika sering konsumsi ayam broiler
Ayam Broiler
Pemeliharaan ayam broiler Dengan Hormon?

Ayam broiler memiliki pertumbuhan yang sangat cepat  dan pesat, karena dia dipelihara  secara modern dengan asupan nutrisi dan pakan menggunakan  konsentrat/pelet yang mengandung hormon estrogen. Tak heran jika dalam waktu hanya 30-40 hari saja, ayam broiler siap dipanen dan diedarkan ke pasaran.

Tahukah Anda, kandungan hormon estrogen pada pakan ayam tersebut?  Hormon Esterogen merupakan hormon yang paling banyak dimiliki para perempuan.

Sebagaimana disebutkan oleh Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan ginjal dan hipertensi, Dr Zulkhair Ali SpPD KGH dari Rumah Sakit Dr Moehammad Husein (RSMH) Palembang, Pemberian hormon estrogen pada ayam berguna untuk mempercepat pertumbuhan ayam serta meningkatkan nafsu makannya. Hormon esterogen terdapat pada ayam broiler sudah mendarah daging. Bagaimana jika manusia mengonsumsi daging ayam hormon ini? Seseorang akan mengalami kelebihan hormon estrogen sehingga mengganggu keberadaan hormon yang lain dalam tubuh. (Tribunnews.com, 26/7)

Akibat mengonsumsi Ayam Broiler Pada Ibu hamil

Masih menurut Dr Zulkhair Ali SpPD KGH dari Rumah Sakit Dr Moehammad Husein (RSMH) Palembang, apabila pria mengkonsumsi daging ayam broiler yang dagingnya terdapat hormon estrogen, maka pria tersebut cenderung tumbuh layaknya perempuan. Artinya, pria tersebut akan mengalami ciri fisik yang sama dnegan perempuan, misalnya  :  dadanya membesar dan perubahan perilaku yang cenderung mirip perempuan.

Dikutip dari TRIBUNKALTIM.co.id (21/6/2014), Pendapat yang hampir sama diungkapkan oleh Pakar andrologi dan seksologi dari Universitas Udayana Prof Dr Jahja Alex Pangkahila, Beliau sangat menganjurkan ibu hamil untuk mengurangi knsumsi daging ayam broiler, karena dapat berakibat mengganggu pusat seks bayi yang dilahirkan. Menurut Beliau, "Kalau ibu hamil mengonsumsi daging ayam broiler berlebihan, dampaknya akan terasa, terutama jika bayinya laki-laki, maka dia akan melahirkan bayi laki-laki yang kelebihan hormon estrogen (hormon wanita).”

Masih menurut Beliau, “Gara-gara hormon estrogen yang menumpuk, perkembangan hormon testosteron pada bayi laki-laki jadi menurun dan akhirnya pusat seks laki-laki menjadi terganggu dan perperilaku seperti perempuan. Karena pusat seks pada janin terjadi pada masa kehamilan memasuki usia enam hingga delapan minggu, maka usahakan untuk menghindari konsumsi daging ayam broiler.

Kelebihan hormon estrogen pada perempuan

Seorang anak perempuan yang terlalu banyak mengonsumsi ayam broiler, maka dia akan mengalami menstruasi lebih dini atau lebih cepat dibandingkan usia yang seharusnya.

Di beberapa sumber, banyak disampaikan jika kelebihan hormon estrogen merupakan salah satu pemicu ketidakseimbangan hormon, dimana seharusnya jumlah antara hormon estrogen dengan hormon progesteron seimbang. Nah, jika hormon estrogen terlalu berlebihan tanpa adanya hormon progesteron untuk menyeimbangkan, maka risiko penyakit kista dan kanker akan mengancam. Penyebab kanker dan kista memang beragam, dan mengonsumsi makanan yang mengandung hormon estrogen salah satunya.

Semoga Informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Yuk jaga kesehatan diri dan keluarga kita!

Sumber : http://kolom6.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment