Banyak yang Belum Bisa Membedakan, Mana Migrain, Mana Sakit Kepala. Jangan Ikut Salah Kaprah, Luruskan Fakta Anda Disini

Info Kesehatan - Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai penyakit migrain. Ada yang mengalami sakit kepala, lantas menyatakannya sebagai migrain padahal migrain bukanlah sakit kepala biasa. Belum lagi kurangnya informasi soal kandungan makanan yang dapat memicu migrain. Nah, untuk menambah pengetahuan tentang migrain, Anda dapat membaca 7 fakta penting berikut ini:

Membedakan migrain dan sakit kepala

1. Migrain menyerang pada satu sisi kepala.

• 60% penderita migrain akan merasakan sakit kepala sebelah dan berdenyut. Di samping sakit kepala, sebagian penderita migrain juga dapat mengalami aura sebelum mengalami serangan, yaitu gejala seperti gangguan penglihatan (seperti sakit saat melihat cahaya) atau gangguan fungsi sensoris lainnya.

2. Keju cedar dapat mencetuskan migrain.

• Beberapa makanan yang mengandung tyramine mampu memicu migrain. Karena itu, berhati-hatilah dengan segala jenis keju tua, daging olahan, dan makanan fermentasi seperti kecap. Jika Anda merasa makanan tertentu dapat menimbulkan migrain, segera hindari dari menu sehari-hari.

3. Obat migrain tidak bisa menyembuhkan sakit kepala.

• Memang ada beberapa obat sakit kepala yang dapat meringankan migrain. Namun, obat migrain biasanya tidak meredakan sakit kepala jenis lain.

4. Perempuan lebih berisiko terkena migrain.

• Tahukah Anda bahwa sekitar tiga dari empat penderita migrain adalah perempuan? Sedangkan pada laki-laki, migrain sering kali terjadi pada masa sebelum pubertas. 

5. Semakin bertambah usia, migrain akan semakin jarang kambuh.

• Bagi kebanyakan orang, migrain mencapai puncaknya ketika mereka berusia antara 35 dan 40 tahun. Di atas usia tersebut, migrain mulai jarang kambuh bahkan tidak sesakit biasanya. Tapi kasus itu tidak berlaku untuk perempuan yang sedang mengalami perimenopause, karena perubahan hormon bisa memicu migrain terjadi lebih sering.

6. Migrain dapat disebabkan oleh faktor genetika.

• Jika salah satu orangtua Anda menderita migrain, Anda berisiko terkena migrain hingga 50%. Sementara itu, jika kedua orangtua memilki migraine, Anda berisiko terkena migrain  hingga 75%.

7. Migrain terkait dengan penyakit jantung dan stroke.

• Penderita migrain lebih rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Bagi perempuan yang sering mengalami migrain disertai aura, sebaiknya hindari penggunaan pil KB karena dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah. Cegah secara dini dengan gaya hidup sehat, olahraga teratur, serta rutin mengecek tekanan darah.

Sumber : https://www.klikdokter.com/